Faktor Penyebab Kucing Mati Mendadak

1. Sakit Jantung

Bukan hanya manusia yang bisa mengalami gagal jantung atau sakit jantung tetapi kucing pun dapat merasakan hal yang sama, tetapi memang diperlukan pengamatan dari pemilik kucing itu sendiri karena saat mengalami gejala sakit jantung kondisi kucing terlihat seperti tidak terjadi masalah. 

2. Flu Kucing

Jangan pernah sepelekan penyakit flu pada kucing sobat, flu yang terjadi karena efek dari virus dapat menghambat rongga pernapasan kucing. Secara perlahan kucing yang terkena flu akan malas makan sehingga tak ada lagi asupan energi dan tenaga untuk kucing itu sendiri, demam yang tinggi akan sangat membuat mereka menderita. Daya tahan tubuh setiap kucing berbeda, ada yang perlu diberikan pertolongan melalui dokter hewan tetapi ada juga yang dengan mudah menyembuhkan badan mereka sendiri saat terserang flu.

3. Salah Makan

Hal ini yang biasanya sering membuat kucing mati mendadak, kebanyakan kucing mati mendadak karena keracunan atau salah makan. Racun tikus dan zat seperti deterjen, shampoo yang berbahaya jika terminum oleh kucing, makanan haram untuk kucing seperti coklat, alpukat, kopi juga jangan sampai mereka konsumsi. Ciri kucing keracunan terlihat dari warna kulit mereka yang berubah, air liur mereka yang mengering, muntah, lemas dan diare. Jika mereka terlalu sering memakan makanan yang tidak boleh mereka konsumsi ini akan berakibat fatal untuk kesehatan mereka.

4. Feline Parvovirus ( Feline Panleucopenia )

Jenis penyakit ini bisa di sebut sebagai radang usus yang menular yang di sebabkan oleh virus feline parvovirus/feline Panleucopenia, Panleucopenia adalah sebuah penyakit yang sangat mematikan, para penelitIan hewan membuktikan angka kematian yang di sebabkan kucing yang belum di vaksinasi bisa mencapai 25% – 85 %. Jenis virus ini umumnya bisa menular dengan mudah tapi tidak bisa menular ke anjing dan manusia.

Proses penularan pada penyakit ini cukup mirip dengan penyakit rabies yang di antaranya bisa menular dengan melewati air liur, tapi lain dari penyakit rabies, penyakit ini bisa menular melewati kencing, muntah serta kotoran pada kucing tersebut. Selain itu ibu kucing yang mengalami kehamilan serta menderita penyakit ini juga bisa menularkan pada anaknya ketika lahir. Dan menurut penelitian laboratorium, virus Panleucopenia bisa bertahan lama di bagian luar tubuh kucing, namun banyaknya desinfektan ternyata tidak mampu dalam membunuh virus tersebut.

Sebab itu faktor terbanyak pada penularan yang terjadi, umumnya di sebabkan adanya kontak dengan lantai, kandang, peralatan makan dan minum pada kucing yang tercemar virus panleucopenia. Virus ini dapat masuk ketubuh kucing melewati mulut, mereka berkembang di dalam kelenjar pertahanan di bagian mulut dan berkembang keseluruh tubuh kucing dengan tempo yang cukup cepat. Lalu virus mematikan ini juga akan dapat berkembang lagi di beberapa organ kelenjar pertahanan seluruh tubuh, seperti selaput lendir usus dan tulang sumsum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments